Kebetulan saya tinggal di sebuah kios toko dipinggir ruas jalan disalah satu sudut kabupaten Bogor. Meski lokasinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta api, tempat tinggal saya tidaklah terlalu ramai teman-teman. Pada malam hari lingkungan nya terbilang gelap padahal dipinggir jalan raya. Tapi lalu lintas jalannya memang tidak boleh dikatakan sepi, walau jarang macet seperti kebanyakan jalan di Jabodetabek.
Karena saya tinggal disebuah kios tentu pembaca sudah tahu dong apa profesi saya ? Yap betul sekali saya memang seorang pedagang teman-teman. Menjadi pedagang itu enak loh, kita adalah bos bagi diri kita sendiri tidak seperti karyawan yang.. ops, saya tidak akan membahas lebih dalam karena diartikel kali ini saya hanya akan membahas toko kios apa saya yang berjejer di samping kanan kiri saya. Penasaran ? Oke langsung saja kita simak inilah 11 toko kios yang paling dekat dengan tempat tinggal saya. Selamat membaca
1. Toko Baju
Nah disinilah saya teman-teman. Saya menjalani usaha toko baju. Saya menjual kaos 3d full print, celana, sendal, kaus kaki, pulsa, dll. Baru tiga bulan saya menjalani usaha ini, sebelumnya saya tetap berprofesi sebagai pedagang namun bukan bisnis baju. Saya senang tinggal disini karena lingkungan nya cukup aman, cari makanan tidak terlalu sulit walaupun tidak bisa dibilang gampang dan tidak banyak pilihan. Airnya cukup belum pernah mengalami kendala air sejauh ini. Bangunannya rapih dan tidak bocor, sayang, tidak ada pintu belakang nya.
Kendalanya mungkin terlalu bising karena diapit oleh dua jalur lalu lintas, jalan raya dan kereta api. Kendala yang paling utama sebenarnya lingkungan yang kurang ramai, dan daya beli masyarakat yang sangat rendah.
2. Bobok Knalpot
Saya baru tahu ada usaha seperti ini setelah saya tinggal disini. Tadinya saya pikir itu bengkel motor eh ternyata bukan. Kios nya berada persis disebelah kanan jika saya menghadap jalan raya. Soalnya dulu waktu saya punya motor saya tidak pernah ke kios seperti ini. Yang pernah saya kunjungi adalah bengkel las. Biar begitu, kios bobok knalpot ini selalu ada saja konsumen nya teman-teman. Pemilik nya orang Depok, setiap sore dia selalu datang nagih setoran dari karyawan nya yang tidak lain penduduk asli sini. Kecuali hari Jum'at.
3. Nasi Goreng
Milik seorang janda beranak tiga, nasi goreng ini juga cukup laku walaupun harganya diatas pasaran tapi karena nasi goreng nya cukup spesial tetap di kejar orang. Usaha nasi goreng ini dikelola oleh ibu janda dan dua orang anak laki-laki nya. Keduanya sudah lulus sekolah. Dan si ibu memiliki seorang anak perempuan yang masih sekolah. Posisi kios ini no. 2 sebelah kanan dari kios saya.
Awalnya saya enggan membeli nasi goreng disini karena harganya diatas pasaran. Saya biasanya membeli di tukang nasi goreng gerobak yang biasa lewat depan kios saya. Tapi kalau mau jujur nasi goreng janda asal Tegal beranak tiga ini jauh lebih banyak porsinya, lebih lengkap karena ada tomat, timun, capcay, dan ayamnya pun lebih banyak. Pantas selalu ada pelanggannya. Bahkan usaha nasi goreng ini sudah memiliki karyawan baru.
4. Warung Boy
Warung Boy adalah kios sembako yang juga melayani kopi seduh dan mie rebus. Mirip seperti warung Kuningan ya, tapi jangan salah kios sembako ini bukanlah seperti warung Kuningan yang pembaca bayangin loh. Bangunannya semi permanen mirip kios kaki lima, bukan seperti itu. Warung bang boy persis seperti toko sembako pada umumnya hanya dia yang biasa di panggil bang boy tidak menjual beras. Posisinya persis disamping nasi goreng.
Kios tokonya dua los cuma satu yang dibuka, sisanya dijadikan gudang. Warung Boy hanya istirahat 3 jam, yakni dari jam 3 pagi sampai jam 6 pagi, selebihnya buka. Warung ini walau pelayanan nya sedikit kurang, tapi lumayan ramai karena saingannya cukup berjauhan dan posisinya cukup strategis. Bang boy mendapat kios itu dari warisan orang tuanya, kios warisan itu ia kelola bersama istri kedua. Saya belum pernah melihat anaknya, katanya sih dititipkan ke nenek.
6. Warteg
Warung makan sederhana khas Tegal ini terpisah 4-5 pintu kontrakan dari warung Boy. Keunggulan utama warteg ini adalah pelayanannya yang ramah. Tapi kalau soal harga tidak bisa dibilang murah sih. Kita akan kesulitan mencari menu yang harganya sepuluh ribu kebawah. Menurut saya, sekarang makan di warteg tidak akan menghemat biaya dibanding makan di warung Padang. Malah warung Padang lebih murah dengan program serba sepuluh ribu nya. Nanti dibawah akan sebutkan contohnya.
7. Nasi Uduk Bu Anih
Kios saya ini kan dipinggir jalan raya, diseberang jalan itu ada sungai. Persis diseberang warung Boy ada jembatan menuju perumahan yang cukup tua namun tidak terlalu berkembang. Di ujung jembatan sebelah kiri ada kios berukuran 2-3 meter, itulah kios nasi uduk Bu Anih. Kios ini buka pukul 4 sore sampai malam jam sembilan. Menu andalan Bu Anih adalah semur jengkol, sayangnya saya tidak terlalu suka jengkol. Meski cuma buka 5 jam, nasi uduk Bu Anih paling ramai diantar kios yang ada di sekitar saya.
Jadi kalau kamu datang kesini sebelum Maghrib biasanya akan antri. Tapi kalau kamu datang setelah Maghrib biasanya yang ada tinggal sisanya. Kenapa ramai ? Menurut saya karena masakannya lumayan enak dan pas, terus masih hangat, bersih dan segar karena semua yang dihidangkan baru dimasak. Malah gorengan seperti pisang goreng, tahu, bakwan, dll digoreng setelah kios buka.
8. Toko Kue Aneka Sari
Toko kue ini berada persis di samping kiri kios saya. Toko kue ini lumayan ramai pembeli karena rasanya enak. Saya udah rasain sendiri. Toko kue aneka sari juga melayani pesanan kue ulang tahun dengan berbagai motif dan ukuran sesuai pesanan. Toko kue ini dikelola seorang ibu bekas janda dengan suaminya yang juga bekas duda, serta seorang anak perempuan dari ibu yang baru lulus sekolah. Anak perempuan inilah yang bertugas membuat hiasan kue.
Menurut penuturan sang ibu, selain lulusan SMK tata boga, anaknya itu sangat kreatif. Toko kue aneka sari sudah ada cabang nya loh.
9. Salon
Posisinya persis di samping toko kue. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai kios Salon ini, karena selain sering tutup seperti halnya saya yang jarang buka, pengunjung salon ini terbilang cukup sepi. Kadang kasihan, padahal saya sendiri tak kalah sepinya, beruntung saya jualan pulsa. Tidak seperti salon pada umumnya, dimana operator nya seorang waria. Salon ini justru dikelola oleh ibu-ibu yang tidak bisa dibilang muda lagi. Apakah ini menjadi salah satu penyebab ? Entahlah. Ada satu yang menarik dari salon ini, anak gadis nya. Masih SMP sih, tapi kecantikan nya menjadi magnet bagi setiap mata lelaki yang melihat nya. Setiap hari jika salon buka, si anak pasti pulang sekolah nya kesini. Nanti sekitar pukul 7 malam dia dan sang ibu akan pulang sama-sama kerumah setelah salon tutup.
10. Warung Padang Serba Sepuluh Ribu
Jika kita makan di warung Padang pakai ayam berapa biasanya yang harus kita bayar ? Lima beras ribu kan. Mau yang lebih murah ? Datang ketempat saya, dijamin gak kecewa. Iya di warung Padang yang berjarak 2 kios dari tempat saya ini rasanya terbilang enak, murah lagi. Bagaimana tidak, satu porsi nasi Padang pakai ayam yang ukurannya tidak bisa dibilang kecil harganya cuma sepuluh ribu.
Jadi tidak heran kalau warung Padang yang satu ini jarang ada sisa. Kita memang sudah sering melihat warung Padang Serba Sepuluh ribu, tapi yang rasanya enak, nasinya manusiawi, dan ukurannya tidak pelit itu masih jarang sih menurut saya. Warung Padang ini hanya dikelola oleh sepasang suami-istri beranak satu, namanya Deva umur 2 tahun.
11. Pangkas Rambut
Kalau tidak salah namanya pangkas rambut Milanisti. Saya jarang memperhatikan karena pangkas rambut ini juga terbilang sering tutup. Namun, pelanggannya tak pernah kapok datang kesini. Mungkin karena pelayanan dan potongan rambutnya tergolong baik dan rapih. Saya bisa bilang begitu karena terakhir kali saya motong rambut ya disini.
Sambil motong rambut saya, dia berkisah pengalamannya sebagai karyawan salon yang cukup ternama, saya lupa namanya. Pernah juga ia ditugaskan di luar pulau, karena salon bonafit itu memang memiliki banyak cabang. Setelah uang terkumpul barulah ia berhenti dan membuka usaha potong rambut sendiri. Katanya, untuk mahir memotong rambut orang tidak butuh waktu yang lama, cukup enam bulan sudah jago.
Nah itulah 11 Toko Kios Usaha yang paling dekat dengan tempat tinggal saya. Semoga bermanfaat ya teman-teman. Kalau kamu, tetanggaan dengan siapa ya ?
OOT
Saya selalu punya pengalaman yang buruk dalam menjalin hubungan dengan tetangga. Itu mungkin disebabkan oleh kepribadian saya yang tertutup, introvert, jadi mudah sekali disalahpahami orang lain. Saya yang selalu mencintai kedamaian. Saya yang selalu mengutuk peperangan, tapi dengan tetangga sendiri saya tidak bisa harmonis. Menyedihkan ya..
Setelah membaca jangan lupa komentar ya teman-teman setiap alamat blog yang masuk ke dalam kolom komentar akan saya simpan di halaman khusus. Terima kasih bye....
- Home
- Peluang Usaha
- tetangga
- Usaha
- 11 Toko Kios Usaha yang Paling Dekat dengan Tempat Tinggal ku
11 Toko Kios Usaha yang Paling Dekat dengan Tempat Tinggal ku
Subscribe via Email
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "11 Toko Kios Usaha yang Paling Dekat dengan Tempat Tinggal ku"
Posting Komentar