11 Toko Kios Usaha Tetangga yang Pernah Saya Miliki

adsense 336x280 Saya merantau ke Jawa barat sudah bertahun-tahun teman, hampir separuh dari hidup saya habiskan di jawa barat. Sering pindah tapi masih di sekitar Jawa barat.

Resource: kompas.com
Dan karena profesi saya sebagai pedagang jadi, hampir seluruh hidup saya selama dijawab saya habiskan dipinggir jalan. Tidak terlalu menguntungkan mengingat saya tipe orang yang cenderung pada kesunyian. Merasa aneh gak teman-teman ? Seorang yang menyukai kesunyian tapi berprofesi sebagai pedagang ??

Any hidup tetaplah hidup, saya menjalani nya walau selalu merasa ada yang salah dengan hidup saya. Tapi saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai hal itu, di artikel ini saya hanya akan membahas tentang 11 toko kios usaha tetangga yang pernah saya miliki atau yang pernah mendampingi/ berdampingan dengan saya. Selamat membaca.

1. Bengkel Motor

Bertetangga dengan bengkel motor tidaklah terlalu menyenangkan teman-teman. Selain berisik, asapnya juga cukup mengganggu pernapasan. Bengkel motor ini seingat saya cukup ramai, milik orang Jawa. Dikelola oleh sepasang suami-istri. Suara berisik yang rutin terdengar adalah ketika suami atau istrinya menyalakan mesin angin, kompresor ya namanya. Mesin itu biasanya menyala berjam-jam. Lama-lama kita jadi merasa punya usaha bengkel motor sendiri.

2. Es Kelapa

Es kelapa milik orang Tegal ini sangat ramai, terutama pelanggan nya adalah anak sekolah yang berlokasi tidak jauh dari kios. Waktu itu harga satu bungkus es kelapa masih seribu rupiah. Coba tebak ini tahun berapa? Salah satu karyawannya pernah akrab dengan saya, namanya Sutrisno. Es kelapa milik tetangga saya itu memang cukup enak dan segar, jadi tak heran jika banyak peminatnya.

Sekarang kios es Kelapa itu sudah pindah entah kemana, digantikam oleh warung ikan bakar. Lokasi itu memang berkembang cukup pesat, jadi mungkin si pemilik es kelapa tidak sanggup lagi membayar uang sewa yang boleh dibilang cukup tinggi.

3. Tukang Jahit

Walaupun saya berdampingan dengan tukang jahit, seingat saya tidak pernah menjahit pakaian kios tukang jahit tetangga saya ini. Tidak pernah walau hanya sekedar memperbaiki celana yang robek. Mungkin pernah, saya hanya lupa. Warung jahit ini milik orang Pariaman, kepalanya botak, kumisnya tebal, dan sudah punya anak gadis, dua. Anak gadisnya yang nomor satu membantu sang ibu mengelola warung Padang. Yang nomor dua kuliah di Jakarta, saya lupa nama universitas nya.

4. Toko Listrik Rizki

Beberapa tahun kemudian, tukang jahit itu pindah dan di gantikan oleh toko listrik. Toko listrik ini tadinya hanya berjarak 1 kios dari saya, kios itu tidak lain adalah milik tukang jahit. Setelah bergeser, kios bekas toko listrik Rizki disewa oleh warung pecel lele. Warung itu baru buka langsung ramai pembeli.

Toko listrik Rizki diambil dari nama anaknya, Rizki. Anak ini cukup akrab dengan saya ketika usianya masih 2 tahunan. Toko listrik ini cukup lengkap, kipas angin, magic com, setrika, semua ada. Cuma tv belum ada. Sipemilik memang tergolong pandai. Jadi dia buka usaha toko listrik dikelola sama istrinya, sedang kan dia bekerja di warung Padang yang lokasinya tidak terlalu jauh.

5. Toko Sepatu

Toko sepatu ini pindahan dari Jakarta, milik orang Cirebon. Selain menjual sepatu, toko ini juga menjual sendal, boneka, perlengkapan ulang tahun, alat tulis, dll. Jika toko listrik Rizki yang bijak adalah suaminya, toko sepatu ini justru sebaliknya. Toko sepatu ini sebelum selengkap sekarang, dikelola oleh suaminya, sedang istrinya bekerja di toko kayu.

6. Warung Jus

Pemilik warung Jus ini seorang penyanyi dangdut loh. Orang Bandung, cukup ramah dan mudah bergaul. Sedangkan operator nya adalah seorang anak remaja laki-laki yang masih berstatus anak sekolah. Sayangnya warung Jus ini tidak begitu diminati karena rasanya yang kurang enak. Akhirnya si pemilik memutuskan pindah ke Bandung membawa serta usahanya

7. Aksesoris HP

Setelah warung Jus pindah, kios itu diisi oleh toko aksesoris HP. Toko aksesoris HP ini hanya lah cabang, entah cabang yang keberapa. Dagangan nya terbilang lengkap, bahkan speaker aktif pun mereka jual. Pulsa, paket data, semua ada. Tapi jangan salah, toko ini bukan milik orang China loh, orang jawa. Toko ini awalnya dijaga oleh dua anak gadis. Ada insiden yang sampai sekarang masih saya ingat. Jadi salah satu dari anak gadis itu bersandar pada etalase, saya tahu mereka sedang asik ngobrol karena saya dengar. Tiba-tiba etalase itu tumbang dan hancur berkeping-keping. Setelah kejadian itu penjaganya diganti oleh dua anak laki-laki remaja.

8. Air Minum Isi Ulang

Usaha air minum isi ulang ini dikelola oleh sepasang suami istri dan dua anak laki-laki mereka yang masih sekolah. Meskipun persaingan air minum isi ulang cukup ketat di daerah tersebut, tapi air minum isi ulang tetangga saya ini cukup banyak pelanggannya. Rahasia agar tetap bertahan di bisnis ini menurut pengakuan anaknya yang nomor satu : tabung penyimpanan air harus rutin dibersihkan, dan filter harus rutin diganti agar kualitas air tetap segar dan baik. Selain menjual air isi ulang, mereka juga menjual gas LPG, galon Aqua asli, dan melayani laundry.

9. Koperasi BUMN

Usaha kredit mikro ini berdiri disebuah rumah minimalis tipe 45 yang baru selesai direnovasi. Karyawannya cukup banyak mungkin sekitar 12-15 orang perempuan, ya, semuanya perempuan dan belum ada yang menikah. Sebelum koperasi itu ada sebenarnya rumah itu dipakai tukang angkringan.

Anak-anak gadis itu sering menjerit-jerit pada malam hari. Kata mereka ada saja kejadian aneh di rumah itu. Kadang suara air kran menyala pas dilihat tidak ada orang di kamar mandi. Ihh serem ya.

10. Warung Padang 

Ada satu keunggulan warung Padang ini, rasa sambalnya yang berbeda dan jarang ditemukan di warung padang lain. Selebihnya hanya sebatas pengobat rasa lapar saja. Warung Padang ini dikelola oleh seorang janda yang menjalin hubungan dengan laki-laki beristri. Menurut penuturan nya sendiri, wanita kurus ini memang memiliki masa lalu yang kelam.

Lari dari keluarga, suaminya selingkuh, sampai ginjal yang tinggal satu. Ia hidup dengan dua anak. Yang laki-laki tinggal dengannya dan yang perempuan tinggal di rumah temannya.

11. Tukang Stiker

Biasanya tukang Stiker yang satu berasal dari Padang ya. Tapi tukang Stiker tetangga ini orang Batak. Usianya tidak bisa dibilang muda, tapi belum memiliki jodoh. Hidup memang terkadang tak adil ya teman-teman. Namun begitu ia tetap menjalani profesi nya sebagi tukang Stiker yang baik, walaupun ia jarang sekali buka cepat, kadang sore baru buka, tapi ada saja pelanggannya. Ditempat itu ia memang tidak memiliki saingan. Selain melayani motor dan mobil, ia juga melayani merek usaha seperti etalase nasi goreng, dll.

Nah itulah 11 toko kios usaha tetangga yang pernah mendampingi saya yang kebetulan juga berprofesi sebagai pengusaha. Semoga ada manfaatnya ya teman-teman. Atau kamu juga pedagang seperti saya ? Boleh koq cerita disini.

OOT

Memang memiliki usaha sendiri itu enak, tidak pernah diatur-atur sama bos. Hasilnya kita nikmati sendiri. Usaha kita ingin bagaimana dan seperti apa kita yang atur. Tapi sebenarnya tidaklah sebebas itu teman-teman, menurut saya menjadi pedagang itu juga ada kekurangan nya, kita harus selalu berada di ruang segi empat yang bernama kios.

setelah membaca jangan lupa komentar ya teman-teman setiap alamat blog yang masuk ke dalam kolom komentar akan saya simpan di halaman khusus. Terima kasih bye...


adsense 336x280

0 Response to "11 Toko Kios Usaha Tetangga yang Pernah Saya Miliki"

Posting Komentar