11 Alat Transportasi Indonesia Zaman Dulu Yang Telah dan Terancam Punah

adsense 336x280 Mungkin bapak ibu yang sedang membaca artikel ini akan terangsang imaginasinya, bernostalgia ke masa lalu, berdua-duaan bersama kekasih diatas delman, atau diatas rakit meniti sungai yang membelah hutan nan asri. Angin semilir nan menggoda, dan matahari yang seakan-akan mengintip dibalik pepohonan tentu semakin membuat romantis kala itu. Hanya disaat seperti itu kita benar- benar menginginkan delman atau rakit yang kita tumpangi tak pernah sampai ke tujuan.


Namun kamu yang sudah bangga dengan si kuda besi tentu penasaran kan, bagaimana orang-orang jaman dulu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain ? Kalau iya, mari sama-sama kita simak inilah 11 alat transportasi jaman dulu yang telan dan terancam punah. Selamat membaca.

1. Kano

Kano adalah alat transportasi air seperti rakit. Dibuat dari batang pohon dengan cara yang sangat sederhana mengingat alat transportasi ini sudah ditemukan sejak jaman purba. Ya teman-teman, jaman purba dulu orang-orang suka berpindah tempat tinggal untuk mencari sumber makanan atau tempat yang lebih aman.

Jika terhalang sungai atau danau, mereka gak mungkin dong menyelam. Bagaimana nasib barang-barang mereka dan anak istrinya ? Otomatis mereka mikir dong. Akhirnya mereka menemukan cara yaitu dengan menggunakan batang pohon atau bambu. Gak apa-apa sederhana yang penting bisa ngambang dan menyeberangi sungai.

2. Pedati

Alat transportasi ini nyari tak pernah kita jumpai lagi. Padahal, kendaraan berupa gerobak yang ditarik oleh satu atau dua ekor sapi atau kerbau ini sangat membantu kehidupan masyarakat yang hidup pada jaman kerajaan sampai jaman pasca penjajahan. Terutama untuk mengangkut hasil pertanian, ladang, dan perkebunan.  Bernostalgia pada pedati mungkin bisa kita lakukan dengan cara membaca buku-buku usang, atau pergi ketempat terpencil. Atau kita bisa membuat pedati sendiri.

3. Kereta Kuda

Bagi kamu yang pernah berkunjung ke candi Borobudur pasti akan melihat relief kereta kuda yang ditunggangi Sidharta Gautama ini. Membuktikan kalau kereta kuda sudah pada jaman itu. Pada jaman dulu kereta kuda ibarat mobil Lamborgini jaman now. Bukan masalah kecepatannya tapi ini soal prestisius. Kereta kuda terutama miliki raja dan orang kraton terbuat dari bahan terbaik dan kuda pilihan. Tak jarang dihiasi perhiasan batu berharga seperti emas dan sebagainya.

4. Sepeda

Alat transportasi ini adalah produk penjajah. Namun betapa pun kejamnya penjajah menyiksa kita, sepeda tetap lah sepeda. Kendaraan ini terbuat dari besi, tidak butuh makan seperti halnya kuda dan sapi, dapat melaju dengan cepat, dan yang terpenting sepeda adalah lambang kemakmuran pada masa itu. Ada dua penjajah yang mengimpor sepeda ke negeri kita : Inggris, Number Cross, Raleigh, Philips, dan Hercules. Belanda, Batavus, Gazelle, Valuas, Master, dll.

Namun setelah Indonesia merdeka presiden Soekarno melarang produk barat masuk ke Indonesia sehingga sepeda yang beredar di pasaran adalah buatan China seperti Butterfly, Phoenix, dll

5. Lori

Lori adalah alat transportasi yang berjalan diatas rel. Bentuknya tampak mirip kursi dari depan dan tampak seperti sepeda dari belakang. Hanya mampu menampung maksimal dua orang dewasa plus satu supir di belang. Lori tidak menggunakan tenaga batubara apalagi listrik, agar bisa berjalan dibutuhkan seorang tukang kayuh.

6. Becak

Becak adalah kendaraan yang tampak seperti kursi dari depan dengan roda disini kanan dan kirinya. Dan tampak seperti seperti sepeda beroda satu dari belakang. Kendaraan ini bisa memuat dua sampai tiga orang anak kecil dan dikayuh dikayuh oleh si penarik becak. Di beberapa kota kita masih bisa menemukan alat transportasi ini.

7. Becak Barang

Sependek pengetahuan saya, alat transportasi ini hanya ada di kampung saya. Becak Barang adalah sepeda yang dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu membawa banyak barang. Sama-sama beroda tiga seperti poin 5, tapi kendalinya tidak dibelakang melainkan disamping selayaknya kita mengendarai sepeda. Lalu diantara sepeda dan satu buah roda tambahan disamping kiri, diletakkan 4 - 6 bilah papan sepanjang 1,5 meter sebagai tempat barang bawaan. Karena mayoritas penduduk desa saya adalah petani sawah maka becak Barang ini biasanya digunakan untuk membawa padi dan beras. Namun tak jarang kendaraan ini membawa petani pulang dari sawah.

8. Bendi

Kurang lebih sama dengan Dokar di Jogjakarta. Boleh dibilang bendi adalah dokarnya bukittinggi. Waktu kecil dulu, saya pernah diajak Ayah naik bendi. Yang masih saya ingat adalah hentakan kaki kudanya di aspal dan obrolan Ayah dengan sang kusir.

9. Bentor

Atau becak motor, alat transportasi khas kota Medan dan hampir semua kota kecil di Sumatera Utara pematang Siantar misalnya, Padang Sidempuan, gunung tua, panyabungan, kotanopan, dll. Jika kamu pergi ke kota-kota tersebut kamu pasti menemukan bentor alias becak motor. Becak Barang yang saya sebut di poin 7 itu pun nyaris punah dan di gantikan bentor ini.

10. Opelet

Pernah nonton Si Doel anak sekolahan kan ? Nah itulah contoh opelet dan mungkin itu satu-satunya opelet yang masih tersisa. Dari informasi yang saya baca, opelet itu di beli dalam kondisi tidak dipakai dan tanpa surat-surat. Namun demi kepentingan pembuatan film, opelet buatan 1957 yang sudah terlantar di kandang ayam inipun akhirnya ditebus.

Sinetron Si Doel anak sekolahan di produksi sekitar tahun 90-an keatas, dalam sinetron terbaru si Mandra adik ipar pemilik opelet sering mengeluh penumpang sepi, orang tidak lagi mau naik opelet dan memilih angkutan lain yang lebih baru dan tidak sering mogok tentunya. Dan sekarang opelet dilarang melintas di tengah kota.

11. Mobil Ketek

Ini adalah Oplet nya orang Palembang. Usianya jauh berbeda dengan opelet nya si Doel, 12 tahun lebih tua mobil Ketek. Jika opelet si Doel bermerk Austin, Mobil ketek khas Kota Pempek ini Jeep Willys. Sesuai namanya, Jeep Willys memang sejatinya bukan merupakan mobil penumpang. Mobil ini pada mulanya adalah mobil perang sekutu Belanda dan Inggris. Namun setelah agresi Belanda 12 Oktober 1945 di Palembang berakhir maka, mobil Jeep Willys ini beralih pungsi menjadi mobil penumpang dan berubah nama menjadi Mobil Ketek karena suara mesinnya berisik seperti mesin ketek.

Nah itulah 11 alat transportasi Indonesia jaman dulu yang telah dan hampir punah. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ya teman-teman. Oh ya, kamu pernah naik yang mana ?

OOT
Kalau lihat kuda atau naik kendaraan semacam delman sih pernah, tapi kalau menunggangi kuda saya belum pernah. Apalagi gajah. Binatang apa ya yang pernah saya tunggangi ? #berfikirkeras

Setelah membaca jangan lupa komentar ya teman-teman setiap alamat blog yang masuk ke dalam kolom komentar akan saya simpan di halaman khusus. Terima kasih bye...




adsense 336x280

0 Response to "11 Alat Transportasi Indonesia Zaman Dulu Yang Telah dan Terancam Punah"

Posting Komentar