11 Cara Membuka Usaha Fotocopy dengan Modal Kecil

adsense 336x280 Hai apa kabar ?

Pembaca yang kebetulan menemukan artikel ini pastilah : 1. Berusia 20 tahun keatas 2. Sedang mencari peluang usaha 3. Tertarik dengan usaha fotocopy namun terkendala modal, dan yang terakhir pastinya ingin sukses, iya dong.

Kebetulan saya sudah memiliki pengalaman di usaha ini selama kurang lebih 10 tahun. Jadi saya mau coba berbagai pengalaman kepada pembaca bagaimana caranya memulai atau membuka usaha fotocopy dengan modal kecil, atau seminim mungkin. Oke kalau begitu langsung saja ini dia:

1. Alokasi budget

Cara pertama teman-teman, pastikan dulu budget di tangan ada berapa. Kalau misalkan kita punya saudara, sahabat, teman yang mungkin bisa di pinjamin modal itu juga harus dipastikan sudah ada alias sudah cair dan digabungkan dengan uang kita tadi. Jadi uang kita + uang pinjaman = modal usaha fotocopy

2. Mencari Lokasi yang Tepat

Ini juga sangat erat kaitannya nya dengan usaha fotocopy dengan modal kecil kita nantinya. Jadi tidak semua lokasi cocok dengan usaha Fotocopy modal minim kita. Hindari lokasi yang dekat dengan pemain lama, usaha fotocopy yang sudah lebih dulu berdiri dan mapan. Mapan dalam artian dia sudah cukup ramai, dan usaha fotocopy nya juga sudah lengkap. Jika kita nekat bersaing dengan usaha fotocopy yang mapan ini kemungkinan kita akan sulit berkembang.

3. Gunakan Teknologi untuk Survey Lokasi

Teknologi Google Map sangat membatu kita melakukan survei lokasi teman-teman. Misalkan kita menemukan satu kios yang kira-kira bisa dijadikan tempat usaha fotocopy. Kita bisa menggunakan teknologi Google Map untuk memastikan apakah lokasi kios tersebut benar-benar cocok untuk usaha fotocopy.

Dengan Google Map kita akan punya gambaran kepadatan penduduk disekitar kios. Kita juga bisa cari tahu fasilitas apa saja yang dekat dengan kios yang kira-kira bakal jadi calon konsumen bisnis fotocopy kita nantinya. Misalnya sekolah, lembaga kursus, lingkungan bisnis, perkantoran, kantor lurah, kecamatan, Polsek, dll. Tapi jangan lupa, survey secara langsung juga harus dilakukan ya.

4. Negosiasi Harga Sewa Kios Fotocopy

Karena kita memiliki modal minim, pandai-pandailah bernegosiasi dengan pemilik kios. Pemilik kios biasanya menyewakan kios minimal 1 tahun, cobalah menawar 3 atau 6 bulan saja. Perhatikan juga kondisi kiosnya apakah ada bagian yang perlu diperbaiki, genteng bocor misalnya. Perhatikan juga daya listriknya, untuk usaha fotocopy minimal dayanya 1300

5. Mesin Fotocopy Medium Rekondisi

Mesin medium rekondisi harganya sekitar 9 - 12 juta.  Kalau dapat dari penjual terpercaya mesin ini cukup bandel, dari segi perawatan juga tidak terlalu rumit. Yang wajib kita pelajari adalah cara mengisi tinta fotocopy atau toner, cara mengganti drum plus cleaning Blade, dan cara mengganti fuser film. Karena ketiga bagian itu cukup sering diganti.

6. Mesin Fotocopy Lokal

Mesin Besar lokal harganya sekitar 13 - 18 juta. Kalau dapat dari penjual terpercaya mesin ini juga cukup bandel. Tapi dari sisi perawatan lebih rumit. Yang perlu dipelajari adalah cara mengganti toner, cara membersihkan dan mengganti wire, cara mengganti upper dan lower, cara mengganti Spongebob roll, cara mengganti, cleaning Blade, dll. Keunggulan mesin besar dibanding mesin medium, mesin ini jauh lebih cepat dari segi daya cetak. Resikonya jika membeli mesin lokal, akan sering mengganti sparepart fotocopy.

7. Mesin Fotocopy Baru

Mesin kecil baru harganya sekitar 9 - 12 juta. Ukurannya mungkin sedikit lebih besar dari printer laser. Keunggulannya kalau beli mesin ini tentu lebih bandel dibandingkan dua mesin diatas, dari segi kecepatan mungkin sama dengan mesin medium. Kekurangan mesin ini terletak pada biaya cetaknya lebih mahal.

8. Beli Etalase Bekas

Bayar sewa kios sudah, beli mesin sudah. Tentu alokasi budgetnya sudah banyak berkurang dong. Tapi kita harus punya minimal 1 etalase di depan. Carilah di sekitar kios siapa tahu ada yang jual etalase bekas. Jangan cari jauh-jauh supaya tidak pakai biaya transportasi.

9. Beli Komputer dan Printer Bekas

Komputer bekas bisa diperoleh dengan harga sekitar 500 ribu sampai 2 juta rupiah. Saya pernah beli komputer bekas seharga 500 ribu lengkap dengan monitornya. Tapi komputer Pentium 4.

Sebaiknya carilah printer bekas merk Epson L series harganya sekitar 700 - 2,5 juta rupiah. Hal yang perlu diperhatikan saat membeli printer bekas merk epson adalah kondisi head nya. Karena harga headnya sangat mahal teman-teman.

10. Belanja alat tulis dan peralatan lainnya.

Alat tulis yang paling kita perlukan antara lain, kertas HVS HVS F4, A4, A3, Quarto, HVS warna, kertas bufallo, lakban jilid, mika, buku tulis, pulpen-pulpen, pensil warna, penggaris, pensil, lem kertas, kertas kado, kertas foto, bingkai foto, Asturo, karton Manila, paper clip, binder clip, origami, dan masih banyak lagi tinggal disesuaikan saja sama budget.

Peralatan yang diperlukan antara lain, alat potong, cutter, penggaris besi, steples besar atau tanggung, steples hd-40, steples hd-10, tang, palu, dll.

11. Belanja Alat Promosi

Sebagaimana layaknya toko yang baru buka, belanja alat promosi memang termasuk penting dilakukan. Seperti membeli spanduk, neon box plus tiang penyangga, brosur, dan lain-lain.

Nah itulah 11 cara membuka usaha fotocopy dengan modal kecil yang mudah-mudahan bisa dijadikan sebagai referensi bagi pembaca yang ingin membuka usaha fotocopy dalam waktu dekat ini.

OOT
Pertama kali saya megang mesin fotocopy itu merk agfa, kalau gak salah agfa 58. Saya ikut bantu-bantu saudara saya yang kebetulan bekerja di fotocopy. Lumayan ramai terutama pagi sama malam. Jari tangan sering berdarah karena kena pisau cutter waktu jilid buku.

Setelah membaca artikel ini jangan lupa komentar ya teman-teman setiap alamat blog yang masuk dalam kolom komentar akan saya simpan di halaman khusus. Terima kasih, bye.. adsense 336x280

1 Response to "11 Cara Membuka Usaha Fotocopy dengan Modal Kecil"

  1. terimakasih banyak atas ilmunya dalam merintis usaha foto copy, sangat membantu Kak...
    Aplikasi Kasir Android Bagus

    BalasHapus