11 Makanan Terlezat Terbaik dan paling berkesan Versi Blogger

adsense 336x280 Ini hari keempat saya bolos menulis di blog ini sejak hari Senin kemarin. Alasan pertama sakit, alasan kedua kehilangan mud. Yah memang mud adalah alasan klasik yang acap kali menghantui para penggiat tulis menulis teman-teman. Tapi karena saya sudah bertekad untuk konsisten menulis di blog ini dengan motto one day one artikel jadi, saya akan membayar yang empat hari tersebut di hari ini.

Biar cepat selesai baiklah ini lah 11 makanan favorit terbaik setidaknya yang pernah saya cicipi :

1. Sop Iga

Saya meletakkannya di posisi paling atas karena ini salah satu dari segelintir makanan termewah yang pernah saya nikmati teman-teman. Tentu beda rumah makan beda rasa Soo iga nya. Nah yang paling enak menurut saya ada di Jl. Tajur Kota Bogor, selain rasanya yang konsisten dan dagingnya empuk pelayanan nya juga ramah.

Posisinya tidak persis di pinggir jalan raya tajur, masuk sedikit arah terminal baranangsiang. Rutenya, keluar TOL Jagorawi ambil kiri, siap-siap balik arah kalau ada rambu letter n langsung balik arah aja. Lewatin mesjid raya Bogor pelan-pelan, nanti ada jalan menuju pintu belakang terminal langsung blok kiri pelan-pelan, kalau tidak salah cuma berjarak tiga kios dari jalan raya tajur ada warung Sunda bertuliskan SOP IGA SAPI nah itu dia. Saya selalu ingat dengan rumah makan sederha itu padahal saya sudah lupa kapan terakhir kali saya kesana.

2. Ayam

Kalau yang ini saya pikir bukan makan favorit saya seorang ya. Mayoritas masyarakat Indonesia suka ayam. Upin dan Ipin juga suka. Saya juga, terserah mau diapain. Ayam goreng sambal balado, ayam kampung Madura, ayam bakar, ayam rendang, opor ayam, ayam geprek, fried chicken, ayam penyet, kecuali sosis ayam saya gak suka.

Ayam yang paling enak yang sempat saya nikmati ialah ayam rendang masakan ibunda tercinta. Jadi ayam kampung asli di kampung yang tergolong masih asri ditendang lalu dibungkus pakai daun pisang sama nasi hasil panen sendiri. Gak ada duanya.

3. Burung Dara

Rasanya lebih manis dibanding ayam kampung. Cuma berapa kali saya makan burung dara selama hidup saya mungkin masih terhitung jari. Tapi tetap saya harus bersyukur karena pertama kali saya makan daging burung Dara mungkin sudah belasan tahun lalu, rasanya lezat nya masih berkesan sampai sekarang. Coba bayangin teman-teman.

4. Daging Sapi

Seperti halnya daging ayam, daging sapi terbaik dan terenak yang pernah saya santap sejauh ini ya daging sapi masakan ibu tercinta. Di rumah kami daging sapi hanya bisa dinikmati 2 kali setahun. Tapi kalau ada hajatan juga bisa menikmati seiris dua iris daging sapi. Daging sapi masakan ibu biasanya dicampur dengan kacang merah. Daging sapi tersebut bisa tahan hingga 7 hari.

5. Ikan Limbat

Sejauh yang saya tahu, ikan Limbat berasal dari sungai jernih di tengah hutan Sumatera Utara. Bentuknya seperti ikan lele tapi rasanya lebih enak ikan Limbat. Di kampung kami ikan Limbat ini sering dijadikan oleh-oleh kepada kami-kami yang merantau di kota. Biar tidak busuk selama perjalanan, biasanya ikan tersebut di panggang dulu, kalau di kampung kami namanya di sale. Sebenarnya kampung saya itu adanya di Sumatra barat, tapi kami tidak kesulitan mendapatkan ikan Limbat karena pedagang dari Sumatera Utara setiap minggu datang berjualan ke daerah kami.

6. Bakwan Montir

Di Jakarta atau di Jawa Barat umumnya tidak susah nyari bakwan. Karena memang sudah jadi cemilan favorit sebagian besar orang dari berbagai suku bangsa. Nah di Sumatera Utara, dulu saya pernah merantau, tepatnya kabur dari rumah, ke Sumatera Utara. Di situ ada sebuah warung khusus menjual bakwan namanya bakwan Montir rasanya hmmm, sambal infonya juga mantap. Setidaknya saya belum pernah menemukan bakwan selezat itu di area Jabodetabek.

7. Keripik Sambal Sate Padang

Kelezatan sate padang sebenarnya dinilai dari rasa kuahnya, itu sih kalau menurut saya. Dulu waktu sekolah SMP ada sebuah kantin yang nempel dengan bangunan sekolah. Bapak pemilik kantin itu cukup ramah tapi matanya liar, selalu waspada mengintai tangan-tangan nakal. Nah bapak berkumis baplang itu berjualan sama istrinya. Mereka menjual makanan sebut saja keripik sambal kuah sate.

Keripik sambal itu tidak dikemas dalam plastik kecil-kecil seperti yang sering kita temui di warung-warung atau penjual sate padang. Tapi di tarok di dalam kantong plastik yang cukup besar. Jadi takarannya, 500 rupiah untuk 1 piring kecil ( mungkin sedikit lebih besar dari tatakan gelas kopi) plus dikasih kuah sate.

8. Bakso

Sudah bukan rahasia lagi kalau bakso memang makanan sejuta umat. Sebagian besar manusia di Indonesia doyan sama daging seukuran bola pingpong ini. Tapi saya punya cerita sendiri tentang bakso ini. Jadi waktu SMP saya pernah jadi korban bully, karena badan saya kecil, dekil, tapi tetap berprestasi teman-teman. Lama-lama orang yang sering bully saya malah jadi teman, entah bagaimana ceritanya itu dulu.

Singkat cerita, kalau tidak salah namanya Erwin, mengajak Rizki temannya dan saya makan bakso di warung bakso persis di samping kantor polisi, di tepi jalan raya antar lintas sumatera. Lintas barat, pertigaan Bukittinggi - ujung gading. Nah teman-teman, disitulah pertama kali saya makan bakso dan sampai sekarang bakso itu masih merupakan bakso terenak yang pernah saya santap. Padahal sudah belasan tahun, membayangkan bentuk warung bakso nya pun saya sudah tak mampu tapi rasanya tetap berkesan. Betul kata pepatah, gajah mati meninggalkan gading, warung mati meninggalkan rasa.

9. Ikan pepes segar

Di kampung saya ada sungai yang sukup terkenal dan cukup besar pada masanya. Penduduk dari kampung sebelah sama yang sebelahnya lagi sering rekreasi ke sungai tersebut. Dan sungai itu mampu mengaliri ratusan atau mungkin ribuan saluran air sawah. Nah di saluran air sawah ini biasanya hidup ikan-ikan kecil berukuran 1 - 2 jari. Yah setidaknya pada zaman saya lagi senang-senangnya ngebolang sambil sesekali nyolong jambu orang.

Ikan kecil itu, entah ikan apa namanya. Biar gampang kita anggap aja ikan-ikan itu sudah punah ya. Ritual yang sering saya dan teman-teman SD dulu adalah, pulang sekolah ganti baju, makan siang, langsung ngebolang. Mandi, nyolong apa aja yang bisa dicolong. Sebisa mungkin ketahuan sama yang punya karena esensi nyolong bagi anak-anak seusia kami adalah saat dikejar oleh yang punya. Sorenya baru nangkap ikan pakai alat rajut berbentuk kerucut dan tangkainya dari rotan. Di kampung kami alat penangkap ikan itu disebut "durung". Dan orang terkenal seantero desa yang pandai membuat durung adalah "oppung gidik" sekarang sudah almarhum.

Ikan-ikan kecil yang didapat kemudian dipepes pakai daun pisang. Bumbunya garam, jeruk nipis, tomat, sama cabe, kadang-kadang cuma garam sama cabe doang tapi rasanya uuhhh, entah dengan cara apa saya mampu mengulang masa ke detik itu. Nostalgia rasa baru.

10. Indomie Rasa Soto Padang

Kalau yang ini kamu bisa buktiin sendiri karena bisa di beli warung atau minimarket terdekat. Dulu sempat doyan sama Indomie rasa mie kocok khas Bandung. Tapi memang dasar lidah saya lidah sumatera, tetap merasa lebih cocok sama Indomie rasa soto Padang. Nikmat cuy...

11. Ikan Bilih

Dulu saya pernah tinggal di tepi danau terbesar kedua di pulau Sumatera, danau Singkarak. Persis didepan stasiun lokomotif batubara. Dulu air danau Singkarak masih sangat jernih, ikan-ikan pada pagi hari tampak begitu jelas. Saya masih terlalu kecil waktu itu, jadi tidak banyak yang bisa saya ingat.

Yang paling saya ingat, ketika saya berak di celana dan karena malu saya sembunyi. Akhirnya semua orang gempar nyariin saya. Yah sejak kecil saya memang sering nyusahin orang teman-teman. Satu lagi yang saya ingat makanannya, yaitu ikan bikin sama kerang yang rasa dagingnya manis. Pokoknya lezat banget. Apalagi yang masakin adalah anak dari kakak ibu sendiri, hmm.

Nah itulah 11 makanan terlezat terbaik dan paling berkesan Versi saya teman-teman. Kamu gak mungkin itu karena saya yakin makanan versi kamu pasti jauh lebih lezat, Iya kan ?

OOT
Kenapa ya lidah saya yang sudah puluhan tahun tinggal dan mengecap berbagai rasa makanan di pulau Jawa tidak mau berdamai dengan makanan khas pulau Jawa, ketoprak misalnya. Kalau sekedar suka sih suka tapi ya cuma sekedar penghilang rasa lapar doang. Tapi di bilang tidak enak juga enggak sih, cuma belum bisa menghadirkan pepatah orang mati meninggalkan hutang eh jasa warung mati meninggalkan rasa. Atau jangan-jangan ini bukan faktor geografis ini, tapi masalah jaman.

Setelah membaca jangan lupa komentar ya teman-teman setiap alamat blog yang masuk ke dalam kolom komentar akan saya simpan di halaman khusus. Terima kasih bye...
















adsense 336x280

0 Response to "11 Makanan Terlezat Terbaik dan paling berkesan Versi Blogger"

Posting Komentar